Pengembangan Hanyu Jufa Jiegou Sebagai Bahan Ajar Digital untuk Pembelajaran Sintaksis Bahasa Mandarin
Pengembangan Hanyu Jufa Jiegou Sebagai Bahan Ajar Digital untuk Pembelajaran Sintaksis Bahasa Mandarin
Fakultas Sastra
Departemen Seni dan Desain
3 Desember 2024
Learning and Students, Pembelajaran dan Aktivitas Mahasiswa
SDG 4
Penelitian ini berfokus pada pengembangan bahan ajar digital berbasis Hanyu Jufa Jiegou (struktur sintaksis bahasa Mandarin) yang dirancang khusus untuk kebutuhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran sintaksis dengan menyediakan media yang interaktif, praktis, dan relevan dengan perkembangan teknologi. menekankan pentingnya pendidikan inklusif, merata, dan berkualitas untuk semua. Dalam mendukung tujuan ini, Universitas Negeri Malang melaksanakan penelitian berjudul “Pengembangan Hanyu Jufa Jiegou sebagai Bahan Ajar Digital untuk Menunjang Pembelajaran Mata Kuliah Sintaksis Bahasa Mandarin”.
Metode penelitian yang digunakan melibatkan analisis kebutuhan mahasiswa, perancangan prototipe bahan ajar, validasi oleh ahli, serta uji coba kepada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar digital berbasis Hanyu Jufa Jiegou dapat membantu mahasiswa memahami struktur sintaksis bahasa Mandarin secara lebih mendalam. Fitur interaktif, seperti kuis otomatis dan animasi sintaksis, dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih menarik dan mendukung pemahaman yang lebih baik.
Penggunaan bahan ajar digital ini diharapkan dapat menjawab tantangan pembelajaran di era digital, khususnya dalam mata kuliah Sintaksis Bahasa Mandarin. Mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis, tetapi juga terampil dalam mengaplikasikan struktur sintaksis dalam berbagai konteks bahasa Mandarin. Hasil penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pendidikan di Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang, tetapi juga dapat menjadi model untuk pengembangan bahan ajar digital di institusi pendidikan lain. Dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran, diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan kompetensi mereka, mendukung SDG 4, dan menciptakan generasi muda yang adaptif, kritis, dan kompetitif dalam dunia global.