Cosplay Tradisional Penjual Jamu: Inisiatif Mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang untuk Merayakan Keberagaman Budaya
Cosplay Tradisional Penjual Jamu: Inisiatif Mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang untuk Merayakan Keberagaman Budaya
Fakultas Sastra
Pendidikan Seni Tari Dan Musik
Gedung C9
16 Oktober 2024
Learning and Students, Pembelajaran dan Aktivitas Mahasiswa
SDG 10
mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang menyelenggarakan kegiatan cosplay tradisional di Gedung C9. Dengan tema penjual jamu, acara ini berhasil menarik perhatian publik sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal dan tradisi yang hampir terlupakan.
Para mahasiswa mengenakan kostum penjual jamu, lengkap dengan properti khas seperti bakul, botol-botol jamu, serta pakaian tradisional Jawa. Setiap peserta cosplay tidak hanya menampilkan kostum mereka, tetapi juga mendalami karakter penjual jamu dengan memperagakan gerak dan interaksi sehari-hari yang identik dengan profesi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali peran penting penjual jamu sebagai bagian dari budaya tradisional Indonesia, sekaligus mengangkat narasi tentang penghidupan rakyat kecil yang sering kali terabaikan.
Cosplay ini mengundang banyak perhatian dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar. Salah satu peserta, [nama peserta], menjelaskan bahwa cosplay ini bukan sekadar meniru penampilan penjual jamu, tetapi juga menekankan nilai-nilai kerja keras, ketekunan, dan keberagaman budaya yang ada di balik profesi tersebut. “Kami ingin mengingatkan bahwa budaya tradisional seperti ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga penuh makna sosial dan ekonomi,” ujarnya.
Selain cosplay, acara ini juga dilengkapi dengan pameran interaktif yang memamerkan berbagai jenis jamu tradisional, memberikan pengunjung kesempatan untuk merasakan pengalaman langsung mengenai budaya minum jamu di Indonesia. Kegiatan ini juga dilihat sebagai upaya memperkenalkan kembali nilai-nilai tradisional kepada generasi muda, yang mungkin semakin jauh dari praktik-praktik budaya yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Melalui kegiatan cosplay ini, mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang menyoroti pentingnya pelestarian budaya lokal serta peran tradisi dalam membentuk identitas dan solidaritas masyarakat. Inisiatif ini juga menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sosial mahasiswa untuk mengangkat kembali kebudayaan lokal yang berpotensi hilang seiring perkembangan zaman.
Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama para peserta cosplay dan penonton, di mana mereka berinteraksi dan berbagi cerita tentang pengalaman mereka mengenakan kostum dan memerankan karakter penjual jamu. Kegiatan ini berhasil menumbuhkan rasa kebersamaan dan apresiasi yang lebih dalam terhadap keragaman budaya Indonesia.