
TIK-LIT REVIEW: Empowering SMPN 1 Karangploso Students through Books on Tiktok
Gambar 1. Anggota dari Kelompok 3
Dalam tantangan abad ke-21 dimana salah satu tuntutan yang paling terdepan dalam dunia pendidikan adalah mewujudkan Sustainable Development Goals pada poin ke empat yang merujuk pada pembaharuan dan penguatan kualitas pendidikan, maka perlu adanya sebuah gebrakan untuk berkolaborasi antara mahasiswa sebagai agent of change dan pihak sekolah selaku pelaksana pendidikan. Khususnya, pada hal pembelajaran literasi berbasis digital. Hal ini dikarenakan setelah kami melaksanakan observasi dan juga wawancara kepada beberapa warga sekolah. Siswa menjelaskan bahwa mereka lebih suka untuk bermain dengan handphone ketimbang membaca buku. Mereka merasa bahwa tidak ada reward yang bisa mereka raih atau challenge yang mereka dapat dalam membaca buku. Mereka akan membaca apabila terdapat soal ujian yang berupa bacaan. Dengan keterangan seperti ini membuat kami mencetuskan sebuah ide untuk menggabungkan digital literacy dan juga literacy baca tulis dengan program “TIK-LIT REVIEW”.
TIK-LIT REVIEW merupakan sebuah rangkaian kegiatan literasi digital yang sangat bermanfaat untuk para siswa khususnya di SMPN 1 Karangploso. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan era digital saat ini yang mana sosial media kerap kali dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. Kami memanfaatkan salah satu sosial media yang sering digunakan oleh khalayak umum, yaitu aplikasi TikTok yang merupakan aplikasi penampil video pendek dengan berbagai trend mulai dari hiburan, berita, hingga pembelajaran. Dengan ini, kami memberikan program literasi digital yang belum diterapkan pada sekolah tersebut. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan solusi kepada pihak sekolah terkait dengan permasalahan pada kegiatan literasi yang sudah berjalan selama ini. Solusi diperoleh dari hasil observasi dan wawancara terkait kegiatan literasi di sekolah yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan dari siswa siswi pada era digital seperti saat ini. Program kegiatan ini kami susun dengan fokus yang condong pada literasi bahasa Inggris dengan media digital.
TIK-LIT REVIEW ini kegiatan yang menggunakan sosial media tiktok sebagai media dalam berliterasi siswa. Teknis pada kegiatan ini adalah siswa diharapkan untuk membaca minimal satu buku yang nantinya wajib untuk mereka review. Untuk media yang digunakan siswa siswi dalam me-review buku adalah sosial media TikTok. Mereka dapat menceritakan isi buku, alasan membaca buku tersebut dan lain lain mengenai buku tersebut. Program ini memiliki serangkaian kegiatan yang dihasilkan dari need analysis yang telah kami lakukan sebelumnya. Dimana pada akhirnya kami menyusun tiga kegiatan literasi: (1) sosialisasi literasi digital; (2) review buku melalui media sosial TikTok; dan (3) duta literasi sekolah. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sosialisasi literasi digital, dengan peserta kegiatan adalah siswa siswi kelas 7 SMPN 1 Karangploso. Namun, dikarenakan ketidaksesuaian jadwal kegiatan kami dengan kalender akademik, maka sesuai dengan kesepakatan yang telah terjalin antara kami dan sekolah, kami akan melaksanakan kegiatan review buku via TikTok dan pemilihan duta literasi sekolah mulai semester genap di tahun ajaran 2023-2024.
Tujuan utama dari dirancangnya program ini adalah untuk meningkatkan motivasi siswa terhadap kegiatan literasi. Program ini dirancang setelah dilakukannya observasi serta wawancara mengenai keberlangsungan kegiatan literasi di SMPN 1 Karangploso. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membangun pemahaman siswa yang lebih mendalam mengenai literasi. Besar harapan kegiatan yang telah dikemas sedemikian rupa ini dapat memberikan dampak yang positif, khususnya mengenai pemahaman dan motivasi siswa terhadap literasi.
Gambar 2. Observasi dan Wawancara
Kegiatan dari Tik-Lit Review yang telah kami adakan yaitu sosialisasi mengenai literasi dengan tema “Great Literacy For Our Great Future” sekaligus penyerahan buku-buku untuk menambah koleksi dan sumber bacaan bagi para peserta didik. Seminar ini dilakukan dengan harapan dapat menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran peserta didik mengenai pentingnya literasi. Selain itu, kegiatan seminar ini juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan literasi siswa dalam mengolah segala informasi yang ada di era digital ini. Lalu, untuk penyerahan koleksi buku-buku sendiri, buku bacaan dengan Bahasa Inggris menjadi fokus utama kami. Selain untuk meningkatkan minat baca peserta didik, hal ini juga dilakukan untuk menambah sumber belajar Bahasa Inggris untuk peserta didik di luar pembelajaran dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).
Gambar 3. Seminar Tik-Lit Review