Menyelami Warisan Peradaban: Kuliah Publik Sejarah Tiongkok di UM
Malang, 22 Agustus 2024 – Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) kembali menghadirkan kuliah publik yang memperkenalkan peserta pada salah satu peradaban terbesar di dunia. Pada 22 Agustus 2024, Lukluk Ul Muyassaroh, S.Pd., MTCSOL, dosen dari Departemen Sastra Jerman, memberikan kuliah publik dengan topik Sejarah Tiongkok. Kuliah ini dihadiri oleh mahasiswa UM serta peserta dari luar civitas akademika yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang sejarah panjang dan kaya budaya Tiongkok. Kuliah dilaksanakan secara luring di ruang perkuliahan Fakultas Sastra UM, menciptakan atmosfer belajar yang interaktif dan mendalam.
Mata kuliah Sejarah Tiongkok yang disampaikan oleh Lukluk Ul Muyassaroh membahas perjalanan panjang sejarah Tiongkok, dari zaman kuno hingga era modern. Kuliah ini memberikan pemahaman tentang asal-usul dinasti-dinasti besar yang pernah berkuasa di Tiongkok, seperti Dinasti Shang, Tang, Song, hingga Qing, serta bagaimana peradaban Tiongkok berkembang dan berinteraksi dengan peradaban-peradaban besar lainnya di dunia.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah kontribusi besar Tiongkok dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, filosofi, dan seni. Lukluk menjelaskan bagaimana temuan-temuan besar dari Tiongkok kuno, seperti kertas, kompas, dan bubuk mesiu, memengaruhi perkembangan dunia. Tidak hanya itu, peserta juga diajak untuk mengeksplorasi pengaruh filosofi Tiongkok, seperti Konfusianisme, Taoisme, dan Budhisme, yang telah membentuk kehidupan sosial dan budaya Tiongkok selama ribuan tahun.
Kuliah ini juga mencakup dinamika sosial dan politik yang terjadi di Tiongkok sepanjang sejarahnya, termasuk transformasi yang terjadi setelah jatuhnya Dinasti Qing dan kebangkitan Tiongkok modern di bawah pemerintahan Komunis. Peserta diajak untuk merenung tentang bagaimana sejarah panjang ini memberikan bentuk kepada Tiongkok yang kita kenal sekarang, serta tantangan dan peluang yang dihadapi negara tersebut dalam konteks global.
Lukluk juga memberikan wawasan tentang hubungan Tiongkok dengan negara-negara lain, khususnya di Asia dan Eropa, serta dampak sejarah kolonialisme dan perang di kawasan tersebut. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan dengan berbagai tokoh penting dalam sejarah Tiongkok, seperti Kaisar Qin Shi Huang, tokoh-tokoh pemikir besar seperti Confucius, dan tokoh revolusioner seperti Mao Zedong.
Sebagai mata kuliah yang juga ditujukan untuk peserta dari luar civitas akademika Universitas Negeri Malang, kuliah ini memberikan kesempatan bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami lebih dalam sejarah dan kebudayaan Tiongkok. Kehadiran para peserta dari berbagai latar belakang menambah keberagaman perspektif yang memperkaya diskusi dalam kuliah ini.
Kuliah berlangsung dalam suasana yang penuh antusiasme, dengan peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi. Lukluk memberikan penekanan pada pentingnya mempelajari sejarah sebagai sarana untuk memahami konteks budaya dan politik dunia saat ini, serta memperkaya wawasan tentang dinamika peradaban global.
Melalui kuliah ini, Fakultas Sastra UM berharap dapat memperkenalkan kepada peserta tentang pentingnya sejarah Tiongkok sebagai salah satu bagian integral dari sejarah dunia. Diharapkan, pemahaman yang lebih mendalam tentang peradaban Tiongkok dapat memperluas wawasan peserta dan meningkatkan apresiasi terhadap kontribusi Tiongkok dalam perkembangan peradaban global.