Dr. Martutik Bahas Semantik Bahasa Indonesia dalam Kuliah Publik di UM, Komunitas Sastra Malang Ikut Terlibat
Malang, 10 April 2024 – Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) kembali menjadi tempat bertemunya para pencinta bahasa dan sastra dengan diadakannya kuliah publik bertema *Semantik Bahasa Indonesia (1)* yang disampaikan oleh Dr. Martutik, M.Pd., dari Departemen Sastra Indonesia. Kuliah ini dihadiri oleh anggota komunitas Sastra Malang serta peserta dari luar civitas akademika UM, berlangsung secara luring di Gedung Perkuliahan Fakultas Sastra UM pada 10 April 2024.
Kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang semantik dalam bahasa Indonesia, sebuah cabang linguistik yang mempelajari makna dalam bahasa. Dr. Martutik, yang dikenal sebagai pakar dalam bidang linguistik, memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai konsep-konsep dasar dalam semantik, termasuk analisis makna kata, frasa, dan kalimat dalam bahasa Indonesia.
“Semantik adalah kunci untuk memahami makna di balik kata-kata yang kita gunakan setiap hari. Melalui pemahaman semantik, kita dapat lebih memahami bagaimana bahasa bekerja dan bagaimana kita menyampaikan makna dalam komunikasi,” ujar Dr. Martutik kepada para peserta yang mengikuti kuliah ini dengan antusias.
Selama kuliah, para peserta diajak untuk menganalisis berbagai contoh penggunaan bahasa Indonesia, mempelajari bagaimana makna bisa berubah tergantung pada konteks, serta mengenali nuansa dan variasi makna dalam berbagai situasi komunikasi. Diskusi interaktif juga menjadi bagian penting dari kuliah ini, di mana peserta dapat bertanya dan berdiskusi langsung dengan Dr. Martutik tentang berbagai topik yang mereka temui dalam studi semantik.
Anggota komunitas Sastra Malang dan peserta eksternal lainnya merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan, mengingat pentingnya semantik dalam pemahaman bahasa dan sastra. “Kuliah ini sangat membuka wawasan kami tentang bagaimana makna dalam bahasa dibentuk dan dipahami. Ini sangat berguna bagi kami yang berkecimpung dalam dunia sastra dan linguistik,” ungkap salah satu peserta dari komunitas Sastra Malang.
Kuliah publik ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga mendorong peserta untuk lebih mendalami studi linguistik, khususnya dalam analisis makna bahasa Indonesia. Diskusi yang berlangsung memperkaya pemahaman semua yang hadir, menciptakan suasana belajar yang dinamis dan kolaboratif.
Dengan suksesnya kuliah publik ini, Universitas Negeri Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan pembelajaran yang terbuka untuk semua kalangan. Kuliah *Semantik Bahasa Indonesia (1)* ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi para peserta untuk terus mengeksplorasi bahasa Indonesia secara lebih mendalam dan menerapkannya dalam berbagai bidang studi dan profesi.